Ruang Alternatif yang tak Alternatif

Sidoarjo, sebuah Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki beberapa Ruang Putar Alternatif namun tidak tergunakan secara maksimal oleh para sineasnya.

JAWA TIMURSURABAYA RAYAFILM KOMUNITAS

Rehal Senoth

12/8/20232 min read

Diskusi Film Layar Lokal 3 tahun 2022 di Bioskop Mini SMK Antartika 2 Sidoarjo.

BeritaSinema.com - Sidoarjo, sebuah Kabupaten di Jawa Timur yang sedang berada dalam jalan yang progresif ekosistem Filmnya, ditambah lagi terdapat sebuah Asosiasi Sineas Film Sidoarjo (ASFIS) yang didalamnya terdapat banyak Komunitas Film dan belasan Aktor maupun Aktris.

Disini saya gak akan bicara banyak tentang ASFIS dan Komunitas - Komunitas Film yang ada di Sidoarjo, disini saya akan menyinggung ruang ruang alternatif yang ada di Kabupaten Sidoarjo. "Emang Sidoarjo punya ruang pemutaran?" mungkin pertanyaan itu akan muncul dari filmmaker dari luar Sidoarjo.
Nggak salah juga sih, kalo bicara Sidoarjo dalam hal ini Pemerintah emang gak punya tuh, eh punya ding, namanya BOLAM (Bioskop Literasi Anak dan Masyarakat) berkapasitas 30 seat dan terletak di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Sidoarjo.

Mantan Bupati Sidoarjo Saiful Illah menonton Film di BOLAM setelah memotong pita peresmian tahun 2019.

Yapp... namanya aja Bioskop Literasi Anak dan Masyarakat, yang seharusnya bisa diakses oleh masyarakat juga, tapi kenyataannya, beberapa komunitas Film sudah mencoba untuk meminta izin memanfaatkannya pun tidak bisa. Sidoarjo dengan 16 Komunitas Film (Data ASFIS 2022) dengan berbagai Prestasi di Nasional akan tetapi sama sekali tidak mendapat perhatian. Hampir 4 tahun sudah Ahmad Muhdlor Ali (Bupati Sidoarjo sekarang) menjabat namun janji pembangunan infrastruktur Laboratorium Film dan Animasi tak nampak plang proyeknya. Sebagai masyarakat sidoarjo yang bergelut di dunia film sih rasanya dipaksa menerima manisnya janji politik.

Udah dulu deh, kita bahas yang lain aja. 
Selanjutnya, terdapat dua Sekolah di Sidoarjo justru yang memiliki infrastruktur Bioskop Mini sama sama berkapasitas sekitar 50 seat, SMK Antartika 2 Sidoarjo dan SMA Negeri 4 Sidoarjo. Saya rasa 2 Bioskop Mini ini tidak lepas dari peran Imam Jawahir, Ketua Komite SMK Antartika 2 Sidoarjo sekaligus menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Sidoarjo.

ASFIS di tahun 2022 sempat bekerjasama dengan SMK Antartika 2 Sidoarjo dalam hal ini penggunaan Bioskop Mini untuk penyelenggaraan Festival Film Layar Lokal yang ke 3. Jika tidak ada kedekatan dengan Kepala Sekolah dan Ketua Komite mungkin ASFIS tidak akan bisa menggunakan Gedung Bioskop tersebut, bahkan siswanya yang telah lulus pun sepertinya agak susah mau menggunakannya.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali memotong pita peresmian gedung bioskop mini SMA N 4 Sidoarjo.

Dari tiga ruang alternatif tersebut ruang mana lagi yang menjadi alternatif untuk para sineas sidoarjo?
ujung - ujungnya para sineas akan lari ke cafe atau kedai kopi sebagai ruang alternatif pemutaran dan diskusi film. lalu dimana kehadiran pemerintah dalam hal ini mendukung ekosistem film di sidoarjo yang sedang bergeliat dan berproses?. (RS/K3/RS)