"Monisme" membawa pulang Penghargaan Golden Hanoman pada JAFF-18.

"Monisme", film eksperimental karya Riar Rizaldi, membawa pulang penghargaan tertinggi Golden Hanoman. Sementara itu, Silver Hanoman jatuh kepada "Oasis of Now" karya Chia Chee Sum.

FESTIVALNASIONAL

Rehal Senoth

12/3/20232 min read

Sumber Foto : Instagram @jaffjogja

BeritaSinema.com - Tuntas sudah penyelenggaraan Jogja-Netpac Asian Film Festival ke 18, ajang Festival Film paling bergengsi ini telah ditutup pada sabtu kemarin (2 Desember 2023). JAFF yang menjadi ajang lebarannya para Filmmaker Tanah Air ini digelar selama 8 hari sejak 25 November 2023 - 2 Desember 2023 yang dihadiri puluhan ribu penonton, jauh hari sebelum Festival dibuka, tiket tiket nonton sudah banyak yang Sold Out diburu para penonton. Sampai dengan pelaksanaan Festival, seluruh Tiket terjual habis.

Selain pemutaran film, JAFF juga menggelar berbagai macam kegiatan diantaranya public lecture, workshop, forum komunitas, market day, dan kompetisi. Kegiatan yang tidak kalah menyita perhatian para Filmmaker dari seluruh penjuru nusantara.

Pada hari ke-8 tiba saat Malam Penghargaan tiba, JAFF mengumumkan para pemenang pada setiap kategori, antara lain :

  • Golden Hanoman Award: Monisme (karya Sutradara Riar Rizaldi)

  • Silver Hanoman Award : Oasis of Now (karya Sutradara Chia Chee Sum)

  • Special Mention : Dreaming & Dying (karya Sutradara Nelson Yeo)

  • NETPAC Award : Which Colour? (karya Sutradara Shahrukhkhan Chavada)


Pada Kategori Indonesian Screen Awards, Film Setan Alas besutan Sutradara sekaligus Dosen, Yusron Fuadi berhasil memenangkan 3 kategori sekaligus yaitu Best Film, Best Storytelling dan Best Editing. Sedangkan untuk Pemenang kategori Sutradara Terbaik diraih oleh Ismail Basbeth dalam Film Sara. Tidak mau kalah dengan Film Setan Alas, Film Women From Rote Island meraih 2 Penghargaan sekaligus yakni Best Performance dan Best Cinematograpy.

Sedangkan untuk Penghargaan Blencong Award diraih oleh Film HITO karya Sutradara Stephen Lopez, Geber Award diraih oleh Film Abang Adik karya Sutradara Jin Ong, dan Pemenang Kategori JAFF Student Award diraih oleh Film The River that Never Ends yang disutradarai oleh J. T. Trinidad.

Sumber Foto : Instagram @jaffjogja

Film Monisme adalah karya debut film panjang yang sangat menjanjikan. Semua juri sepakat memberikan apresiasi terhadap film ini, khususnya kami sangat mengagumi keberaniannya bereksperimen dan melakukan gerakan dinamis antar genre dan footage yang berbeda.

Film Monisme menceritakan sebuah kisah yang kompleks yang hanya dapat dituturkan melalui medium sinema dan dapat menyuarakan gagasan sinematik yang sangat menarik dalam sinema kontemporer.

Yusron Fuadi, Sutradara dari Film Setan Alas mengucapkan "Terima kasih pada JAFF yang menghargai imajinasi, persistensi dan variasi untuk masa depan film indonesia. Sebuah kehormatan bagi kami untuk bahkan sekedar dinominasikan bersama film film super keren dari tanah air. Bahwa kami pulang membawa 3 Piala, masihlah pengalaman surealis bagi segenap keluarga Film Setan Alas yang tak cukup kami sebutkan satu persatu." 

Yusron juga mempersembahkan Piala ini untuk (Alm) Pak Soeyik yang merupakan salah satu aktor dari Film Setan Alas yang telah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.