Menapaki Kisah Pendakian Gunung Melalui Sinema

Dalam memperkenalkan kisah pendakian gunung, penggunaan sinema telah terbukti menjadi salah satu cara yang menarik untuk menyampaikan pesan kepada penonton. Menurut Isnān, seorang sineas Jawa Timur, film memiliki kekuatan yang sangat besar dalam menyampaikan pesan-pesan ini kepada audiens.

JAWA TIMURFILM KOMUNITAS

Kyota Hamzah

12/12/20232 min read

Still Photo Film Vertikal "Sebelum Bertakbir"

BeritaSinema.com - Dalam memperkenalkan kisah pendakian gunung, penggunaan sinema telah terbukti menjadi salah satu cara yang menarik untuk menyampaikan pesan kepada penonton. Menurut Isnan, seorang sineas Jawa Timur, film memiliki kekuatan yang sangat besar dalam menyampaikan pesan-pesan ini kepada audiens.

Kami melakukan wawancara eksklusif dengan Moch. Agus Isnan (26 tahun), yang biasa dipanggil Isnān dan berdomisili di Tuban, Jawa Timur. Dia adalah seorang videografer dan pembuat film yang telah berkecimpung dalam dunia perfilman selama lebih dari 5 tahun.

Isnan adalah salah satu tokoh di balik channel film pendek yang unik, SEGITIGA FILM, yang fokus pada tema pendakian, menampilkan keindahan alam, dan cerita menarik di sekitar gunung atau hutan. Dalam perbincangan tersebut, beliau membagikan cerita dan proses produksi dari film-film yang telah dihasilkannya.

Film-film yang biasa dia hasilkan memiliki beragam genre seperti romansa, komedi, horor, dan lainnya. Namun, satu hal yang menjadi ciri khasnya adalah latar alam Indonesia, seperti gunung atau hutan, yang selalu menjadi bagian dari setiap karyanya. Hal ini menjadi nilai tambah dan menjadi trademark baginya.

Memperkenalkan Pengalaman Alam Pegunungan

Cerita-cerita yang diangkat bisa berasal dari pengalaman nyata di dunia pendakian atau bahkan dari kisah fiksi dengan latar yang berada di alam. Salah satu aspek menarik dari percakapan kami adalah tantangan yang dihadapi Isnān dan timnya selama proses produksi.

Dalam wawancara melalui pesan singkat, Isnan dan timnya menghadapi berbagai tantangan selama proses produksi, termasuk beradaptasi dengan kondisi alam yang seringkali tak terduga. Mulai dari hujan deras hingga musim kemarau yang membawa tantangan seperti debu yang mengganggu, setiap adegan harus disesuaikan dengan kondisi alam yang berubah-ubah.

Isnan juga membagikan Channel film pendek SEGITIGA FILM yang dipimpin olehnya. Di dalam channel tersebut, mereka menampilkan beragam genre seperti romansa, komedi, horor, namun tetap mempertahankan ciri khasnya dengan latar alam Indonesia, terutama gunung atau hutan, dalam setiap karyanya.

Sinema pegunungan selalu hadir di dalam karyanya, mulai dari film tentang solo hiking, kisah cinta segitiga, fenomena pendaki Halu, kisah Long Distance Relationship (LDR), momen Ramadhan, perayaan malam tahun baru, hingga sedang dalam proses produksi mengenai perselingkuhan dalam dunia pendakian.

Harapan Sang Sineas

Melalui karyanya, Isnan berharap penonton dapat terhibur sekaligus menyadari keberadaan channel film pendek SEGITIGA FILM sebagai satu-satunya channel yang secara khusus mengangkat tema pendakian dalam film-filmnya. Tujuan utama dari channel ini adalah menarik perhatian target pasar yang dapat dijangkau melalui platform YouTube dan media sosial serta memberikan pesan mendalam bagi penontonnya dan para pecinta film.

Tema yang diusung dan keunikan dari channel SEGITIGA FILM diharapkan dapat memberikan pesan dan kesan mendalam bagi penontonnya serta menginspirasi para pegiat film dalam menjelajahi keindahan alam melalui kamera.

Moch. Agus Isnan, Founder Segitiga Film

Youtube : Segitiga Film
Instagram : Segitiga Film