Kembalinya Festcil Menggandeng Boomcraft Production

Surabaya – Gedung Cak Durasim yang berada di UPT. Taman Budaya Jawa Timur menjadi saksi agenda Forum Festcil x Boomcraft Production yang diadakan pada hari Minggu (25/2), dari pukul 12.00 hingga 20.00 WIB.

FESTIVALJAWA TIMURSURABAYA RAYA

Fariduddin Aththar

2/26/20242 min read

BeritaSinema.com - Surabaya – Gedung Cak Durasim yang berada di UPT. Taman Budaya Jawa Timur menjadi saksi agenda Forum Festcil x Boomcraft Production yang diadakan pada hari Minggu (25/2), dari pukul 12.00 hingga 20.00 WIB. Acara yang diinisiasi untuk menjadi titik pertemuan komunitas film dan sineas muda berbakat dari Surabaya dan sekitarnya ini sukses menghadirkan antusiasme yang tinggi.

Menariknya, acara ini bukan hanya sebuah rangkaian kegiatan biasa. Forum Festcil x BoomCraft Production merupakan agenda pertama Festcil setelah hiatus akibat pandemi. Keberhasilan menggelar acara ini menandai langkah optimis dalam memulihkan semangat komunitas film di Surabaya setelah periode sulit yang diakibatkan oleh pandemi global.

Dibuka oleh Ketua Pelaksana Eka Wahyu Primadani dan Ketua Program Wimar Herdanto, acara ini menjadi panggung bagi 12 film pilihan yang disajikan untuk diskusi bersama dalam tiga sesi. Secara berurutan, ketiga sesi tersebut diberi tajuk Legalisasi Obsesi, Tekuk Lutut, dan Rawan Rentan. Di sesi pertama Legalisasi Obsesi, penonton disuguhkan dengan Serdadu Apel Emas (Lingga G. Permadi, 2023) Koakikukik (Robi Ilafi, 2022), Sarip (Eka Wahyu Primadani, 2022) dan Hitler Mati di Surabaya (Dhamar Gautama, 2023)

Di sesi kedua Tekuk Lutut, penonton dapat menikmati Payung Dara (Reni Apriliana, 2023), Jangka Kala (Destian Rendra, 2022), Susu Macan (Wimar Herdanto, 2023) dan Stroke (Bernardus Raka, 2022). Setelah matahari terbenam, sesi ketiga Rawan Rentan dimulai dengan memutar Sinema Black Magic (Loeloe Hendra, 2022), satu-satunya film berbahasa Madura Ramo’ Bucco’ (Alif Septian, 2024) dan Rabu yang Bahagia (Candra Aditya, 2023). Sebagai penutup sesi ketiga sekaligus kembalinya Festcil menggandeng Boomcraft Production, Maido (Bernardus Raka, 2024) diputar untuk pertama kalinya dan didiskusikan bersama dengan audiens.

Menurut Ketua Pelaksana Eka Wahyu Primadani, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan ruang kepada sineas muda dan komunitas film Surabaya dalam mengembangkan kreativitas serta mendorong pertumbuhan industri perfilman di kota tersebut. "Tidak hanya bagi para pembuat film, namun juga bagi para penggemar film agar mendapat kesempatan menikmati ragam film pendek yang telah dipilih dengan cermat," ujarnya.

CEO BoomCraft Production Tubagus Mahendra menambahkan bahwa kegiatan semacam ini perlu diadakan secara rutin. "Kami melihat adanya potensi besar dari sineas muda yang memiliki konsep-konsep menarik untuk berkolaborasi, bahkan dengan Production House lain di luar sana," katanya.

Dengan harga tiket mulai dari 20 ribu per sesi, para peserta tidak hanya menikmati film-film berkualitas, tetapi juga berkesempatan mendapatkan merchandise berupa totebag dan t-shirt dengan tiket terusan seharga 150 ribu. Dengan kembalinya Festcil melalui Forum Festcil x Boomcraft Production, geliat perfilman di Surabaya dan sekitarnya diharapkan dapat kembali bangkit sehingga bisa menjadi salah satu kiblat perfilman tidak hanya di Jawa Timur melainkan juga di tingkat nasional. (FA/K2/FA)