5 Fakta Menarik Film LAKU. Nomor 5 Wajib Tahu

Nah di artikel kali ini, mimin pengen ngasih bocoran tentang 5 fakta menarik di balik ide pembuatan film Laku yang mungkin belum kalian ketahui sebelumnya. Dari pada kalian penasaran, mending langsung saja simak penjelasan berikut ini ya.

FILM KOMUNITASNASIONAL

Redinta Berliana

12/4/20233 min read

BeritaSinema.com - Buat kalian yang aktif ngikutin update Lembah Manah pasti tahu kan, kalau salah satu film dari Lembah Manah ada yang sudah bisa ditonton di Youtube lho. Yap! Judulnya adalah “LAKU”. Film yang diproduksi tahun 2022 ini merupakan hasil dari Kompetisi Program Pendanaan Film Pendek Kartu Prakerja. Buat kalian yang belum nonton, yuk segera tonton disini ya! (Film LAKU).

Nah di artikel kali ini, mimin pengen ngasih bocoran tentang 5 fakta menarik di balik ide pembuatan film Laku yang mungkin belum kalian ketahui sebelumnya. Dari pada kalian penasaran, mending langsung saja simak penjelasan berikut ini ya..

1. Makna Judul “LAKU” Bukan Berarti ‘terjual’
Dialog filmnya pakai bahasa jawa, tapi kok judulnya pakai bahasa Indonesia sih? Nah banyak dari kalian yang mungkin mengira kalau kata Laku diambil dari bahasa Indonesia yang artinya terjual. Padahal, kata Laku yang dimaksud disini adalah Laku dalam konteks bahasa Jawa. Dimana kata Laku disini memiliki arti “tindakan” atau juga bisa diartikan sebagai “sebuah usaha”.

2. Mengangkat Dongeng Legendaris
Pemilihan lokasi Candi Prambanan di film Laku gak hanya buat mengejar nilai artistik atau cuma sekedar buat gaya-gayaan lho, tapi ada alasannya. Yap! Ide cerita dari film Laku sebenarnya mengadaptasi dari cerita dongeng berdirinya Candi Prambanan yang pasti sudah sering kalian dengar. Apalagi kalau bukan kisah percintaan Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. Masih inget kan, Roro Jonggrang minta Bandung Bondowoso buat bangun 1000 candi dalam satu malam? Walaupun cuma sekedar dongeng dan gak terbukti kebenarannya, tapi ternyata dongeng itulah yang justru lebih terkenal dan lebih terasa dekat dibandingkan dengan sejarah aslinya.

3. Relate Dengan Kondisi Zaman Sekarang
Selain untuk mencari kedekatan pada penontonnya, dongeng Bandung Bondowoso yang membuat seribu candi hanya dalam waktu semalam untuk Roro Jonggrang, dianggap lebih relate untuk menjadi pondasi dasar penceritaan dalam film Laku ketika membicarakan perilaku budaya instan. Dalam konteks ini, buat mereka (audiens) yang sedang membutuhkan pekerjaan ya, karena film Laku disponsori oleh Kartu Prakerja dan diproduksi untuk memberikan inspirasi pada mereka yang sedang mengikuti pelatihan kerja. Nah, salah satu problem mental yang disoroti dalam film ini adalah dorongan untuk gak sabar ingin cepat dapat pekerjaan, cepat dapat uang, dan cepat kaya, tanpa melalui tahapan proses atau Lakuyang baik, seperti halnya Bandung Bondowoso yang membuat seribu candi dalam waktu semalam saja.

4. Mitos Candi Prambanan
Dari legenda Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang, Candi Prambanan ternyata punya mitos yang ditinggalkan turun temurun lho: siapapun pasangan yang berkencan atau berpacaran di kawasan Candi Prambanan, maka hubungan mereka gak akan bertahan lama alias mengalami putus cinta. Latar belakang mitos lokal ini pun juga diambil untuk memperkaya cerita di dalam film Laku. Tapi ini cuma mitos yang berkembang di masyarakat lho ya, boleh percaya, boleh enggak. Saran mimin sih kalo mau ngedate atau piknik bareng pasangan, mending ke tempat lain aja deh, di pantai atau di gunung yang sejuk gitu, hehe. Ya meskipun saat ini mimin masih jomblo sih, huhu 🙁

5. Riset dari kolom komentar
Film yang disegmenkan untuk anak muda yang sedang mencari pekerjaan ini, juga hasil dari riset kecil di kolom-kolom komentar milik akun instagram Kartu Prakerja, dimana ternyata masih banyak yang berpikir bahwa ikut Kartu Prakerja adalah kunci sukses dan terjamin untuk langsung dapat pekerjaan. Padahal tujuan dari Kartu Prakerja sendiri hanya untuk membantu membuka peluang pekerjaan. Nah di film Laku ini, kami ingin memberikan insight bahwa pekerjaan itu bukan hanya bisa dicari, tapi juga bisa diciptakan. Kita belajar untuk menggali potensi diri yang kita miliki dan menikmati proses usaha, hingga akhirnya akan membuahkan hasil yang biasa disebut bekerja sesuai passion.

Nahh, itu tadi 5 fakta menarik di balik ide pembuatan film Laku yang perlu kalian ketahui. Bagi kalian yang mungkin masih punya pertanyaan seputar film Laku, bisa banget lho buat tanya-tanya ke mimin. Kalian bisa tanya lewat kolom komentar artikel di bawah, DM Instagram, maupun komentar langsung di youtube film Laku. Lewat film Laku ini semoga bisa memberikan impact kepada teman-teman ya! Jangan patah semangat untuk mengejar passion meski dalam kondisi terdesak sekalipun! Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih 🙂

Sumber : https://lembahmanah.com/2023/11/20/5-fakta-menarik-film-laku-nomor-5-wajib-tahu/


Film LAKU
Pemenang Kompetisi Pendanaan Film Pendek Kartu Prakerja 2022

Pemeran:
Tahta Laksana Dewa sebagai Pras
Wiwit Pujiana sebagai Roro
Guh S. Mana sebagai Bos Perusahaan
Vidyantoro Giri sebagai pemuda foto
Gutami Hayu Pangastuti sebagai pemudi foto
Fajar Romadona sebagai Calon Suami Roro
Daniel A. Morgana sebagai suara Youtuber

Crew:
Produser: Yosua Putra Wisena
Sutradara: Riza B. Utomo
Penulis Naskah: Daniel A. Morgana
Director of Photography: Ardho Kalis
Gaffer: Setyo Nur Setyawan
Clapper & Script Countinuity: Yuniar Eka Rahayu
Art Director: Zanuar Ali Mustiko Aji
Props Master: Yusuf Wahyu Saputro
Make Up & Wardrobe: Hani Supairoh
Sound Designer: Nathan Adiningrat
Sound Operator: Gempita Swara Trisna Yehosua
Editor: Riza B. Utomo
Colorist: Ardho Kalis
Music Composer: Nathan Adiningrat

Produksi 2022
Didanai oleh Kartu Prakerja